Tentang Kami
JM-PPK (Jaringan Masyarakat Peduli Pegunungan Kendeng
Kami adalah organisasi masyarakat yang berakar pada prinsip kegotongroyongan, keputusan secara musyawarah dan tidak berstruktur, artinya komunitas menyepakati untuk tidak melakukan pembagian sekretaris, bendahara hingga bidang-bidang lain. Namun, JM-PPK memiliki koordinator di setiap desa yang terdampak langsung oleh penambangan karst di Pegunungan Kendeng Utara.
Organisasi masyarakat ini terdiri dari petani, masyarakat sikep, dan masyarakat yang memiliki kepedulian terhadap kelestarian Pegunungan Kendeng. Organisasi ini bermula dari adanya kekhawatiran akan bencana yang marak terjadi di Pati. JM-PPK resmi berdiri ada Maret 2008, tepat saat beberapa warga mendapatkan informasi akan berdirinya rencana pabrik Semen Gresik di Sukolilo. JM-PPK sejak awal memilih fokus pada isu lingkungan hidup, kebencanaan, serta penolakan pertambangan dan pendirian pabrik semen di Pegunungan Kendeng.
Mulanya JM-PPK hanya terdiri dari petani di sepanjang pegunungan Kendeng Utara. Kini, keanggotaan dari JM-PPK adalah petani di berbagai wilayah sepanjang Pegunungan Kendeng yang meliputi Kabupaten Pati, Kabupaten Kudus, Kabupaten Rembang, Kabupaten Blora, Grobogan serta masyarakat lintas profesi yang juga peduli dengan kelestarian Pegunungan Kendeng. Organisasi ini memiliki dua tempat (omah) yang dipakai untuk pusat kegiatan yakni Omah Kendeng di Dukuh Ledok, Desa Sukolilo dan Omah Sonokeling di Bumi Perkemahan Sonokeling milik Perhutani.
Pada tahun 2019 pernah membangun Posko Pantau Pelanggaran Tambang Pegunungan Kendeng di CAT Watuputih, Pegunungan Kendeng Utara, Rembang untuk memantau pelanggaran penambangan cekungan air tanah.
Sampai saat ini, JM-PPK masih berjuang untuk mempertahankan kelestarian Pegunungan Kendeng dari ancaman pengrusakan lingkungan. Tanpa lelah memberikan edukasi tentang pemahaman kepedulian lingkungan.
Save Kendeng, Salam Lestari!
